Monday, January 18, 2010

Saya masih bingung

apa beda musibah dan anugrah? katanya di balik semua musibah selalu ada makna yang bisa kita ambil? dan katanya anugrah itu wujud ujian tuhan untuk menilai kualitas ke-syukuran hamba-Nya.

kalo saya definiskan musibah, sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, jelas kontradiksi dengan statement diatas. toh setiap ada musibah berarti ada ilmu baru lagi, dan dapet ilmu baru jelas bukan sesuatu yang tidak menyenangkan!

begitu juga dengan anugrah, kalo saya artikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, jadi rancu juga. kan dalam statement diatas disebut bahwa anugrah adalah salah satu cara tuhan mengadili kita! sejak kapan di adili jadi kegiatan favorit seseorang?

saya semakin bingung lagi ketika di ajari untuk bersyukur di kala mendapat anugrah, dan bersabar ketika dapat musibah. sabar itu apa? sukur itu apa? kalo sabar adalah sikap diam dan cenderung menahan diri, lalu kenapa saya disuruh bersabar ketika mendapat musibah? bukankah itu berarti saya mendapat ilmu baru?

dan kalo saya di suruh bersyukur ketika mendapat anugrah, apa yang saya akan syukuri? bukan kah kesyukuran itu adalah sikap menerima sesuatu dengan rasa senang dan terimakasih? kenapa saya bersyukur ketika saya di adili dan di uji?

belakangan saya mulai menyakini bahwa hidup adalah kestabilan yang tidak bisa diukur. ya, karna terlalu stabil. saya pernah denger sebuah kutipan kitab suci berbunyi “sesungguhnya ada kemudahan di balik kesulitan” ketika saya merasakan kesulitan, ada kemudahan? apakah dua hal ini adalah sesuatu yang sama? kenapa saya harus takut menerima musibah bila dibaliknya ada kemudahan? dan bila kemudahan diasosiasikan sebagai anugrah, kenapa saya harus bersyukur? bukankah itu berarti saya sedang di uji?

ah entahlah, hidup adalah sebuah proses menuju mati. siapa yang tahu apa yang akan terjadi setelah kematian? siapa yang tahu artinya sebuah proses bernama hidup. ini adalah sebuah skema yang di rancang tidak untuk di pahami. cukup bagi saya untuk mengetahui siapa saya, apa diri saya, dan apa yang ada di dalam diri saya.

1 comment:

  1. Tergantung sudut pandangnya, mungkin ujian adalah anugerah juga. Tandanya kita masih diperhatikan.

    ReplyDelete